Menguatkan Peran Ibu dalam Pembinaan Keluarga Islami; KUA Larangan Kembali Gelar Bimbingan Keluarga Sejahtera

$rows[judul]

Pamekasan, 13/8/24 - KUA Larangan kembali melanjutkan program Bulan Bhakti dengan melakukan bimbingan keluarga di Majelis Taklim Muslimat NU Ranting Trasak pimpinan Nyai Mardiana, dalam rangka memperkuat pondasi keluarga Islami di masyarakat. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa jam 15.00, bertempat di kediaman Ustadzah St. Anisah, di Desa Trasak, Larangan, Pamekasan. 

Acara ini dihadiri oleh puluhan ibu Muslimat yang hadir dengan seragam hijau khas mereka, yang mencerminkan semangat dan kebersamaan dalam menuntut ilmu. 

Bimbingan keluarga yang merupakan rangkaian acara Bulan Bhakti ini merupakan salah satu upaya strategis KUA Larangan dalam mendukung terciptanya keluarga yang harmonis dan sejahtera. Materi bimbingan disampaikan oleh dua narasumber yang kompeten di bidangnya, yakni Ustad Holis Hendri dan Ustad Muhammad Taufiq, keduanya merupakan Penyuluh Agama Islam Kecamatan Larangan. 

Dalam pemaparannya, Ustad Holis Hendri menekankan pentingnya peran ibu dalam membangun keluarga yang kokoh dan berlandaskan ajaran Islam. Ia menguraikan bahwa ibu tidak hanya sebagai pengurus rumah tangga, tetapi juga sebagai pendidik utama bagi anak-anak, yang akan menentukan masa depan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, pengetahuan dan pemahaman agama yang mendalam menjadi aspek krusial dalam mengarahkan keluarga ke jalan yang diridhai Allah. 

Sementara itu, Ustad Muhammad Taufiq menyampaikan materi yang menyoroti pentingnya pembinaan akhlak dalam keluarga. Ia menekankan bahwa akhlak yang baik bukan hanya mencerminkan pribadi seorang muslim yang sejati, tetapi juga menjadi penentu kualitas hubungan antara anggota keluarga. Dalam konteks ini, peran ibu sebagai teladan sangatlah vital, sehingga diperlukan kesadaran dan usaha terus-menerus dalam meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan di lingkungan rumah. 

Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah untuk memperdalam ilmu agama, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi dan saling berbagi pengalaman dalam mengelola kehidupan berumah tangga. Dengan adanya bimbingan semacam ini, diharapkan para ibu Muslimat dapat lebih mengoptimalkan perannya dalam membina keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)
Whatsapp-Button