Bulan Bhakti KUA Larangan: Kegiatan Mata Hati di Masjid Nurul Muttaqin, Berruh Blumbungan

$rows[judul]

Pamekasan – Pada Jumat dini hari, 9/8/24, rangkaian kegiatan Bulan Bhakti KUA Larangan kembali dilanjutkan dengan kegiatan "Mata Hati" (Malam Tahajjud, Muhasabah, Istighatsah, dan Ngopi Pagi) di Masjid Nurul Muttaqin, Berruh Blumbungan. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan jamaah dan tokoh masyarakat sekitar, baik laki-laki maupun perempuan, yang memadati masjid tersebut sejak dini hari. 

Acara diawali dengan pelaksanaan shalat tahajjud berjamaah yang dipimpin oleh Ustad Muhammad Taufiq, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Larangan. Suasana khidmat dan penuh kekhusyukan menyelimuti masjid saat para jamaah merendahkan diri dalam ibadah malam yang agung ini. 

Setelah tahajjud, dilanjutkan dengan pembacaan istighatsah yang dipimpin oleh Ustad Holis Hendri, juga seorang Penyuluh Agama Islam dari Kecamatan Larangan. Bacaan istighatsah yang dipenuhi permohonan ampunan dan harapan, mengajak para jamaah untuk merenungkan dan memperbaiki diri. 

Menjelang subuh, suasana i'tikaf dan muhasabah yang dilakukan secara mandiri oleh para jamaah semakin menambah kesyahduan malam itu. Ketika adzan subuh dikumandangkan, jumlah jamaah yang hadir semakin bertambah, menunjukkan antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan momen spiritual ini. 

Shalat subuh berjamaah kemudian dipimpin oleh KH. Hanari, Ketua Takmir Masjid Nurul Muttaqin. Selepas dzikir subuh, Mudenar, Kepala KUA Larangan, menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat dari pengurus masjid dan masyarakat setempat. 

H. Museiri, yang mewakili pengurus takmir, memberikan apresiasi atas program-program yang digagas oleh KUA Larangan, yang dinilai sangat bermanfaat bagi pembinaan umat. 

Acara ditutup dengan kuliah subuh yang disampaikan oleh Ustad Ismail Dimyati, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Larangan. Dalam ceramahnya, Ismail menekankan pentingnya membangun keshalihan sosial sebagai upaya membentuk masyarakat yang lebih baik dan harmonis. 

Setelah itu jamaah diajak duduk santai di serambi masjid tersebut seraya menikmati suguhan kopi dan teh panas serta aneka snack. Suasana akrab pun terbangun sesekali diwarnai tawa ria para jamaah. 

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat terus memupuk nilai-nilai spiritual dan sosial yang positif, serta menjadikan masjid sebagai pusat pembinaan dan pemberdayaan umat.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)
Whatsapp-Button