Kantor Kementerian Agama Wilayah Kerja Madura menegaskan komitmennya dalam membangun Zona Integritas dengan berfokus pada pencapaian predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Melalui program ini, Kemenag se-Madura berupaya menerapkan standar pelayanan yang bersih dan profesional serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di seluruh lini pelayanan publik.
Komitmen tersebut disampaikan dalam pertemuan koordinasi yang melibatkan perwakilan dari Kantor Kemenag di empat kabupaten se-Madura di Aula Thabrani Kankemenag Kab. Pamekasan. Kepala Kemenag Pamekasan, Mawardi, menegaskan pentingnya integritas dalam birokrasi untuk mencapai predikat WBK dan WBBM.
"Membangun Wilayah Bebas dari Korupsi adalah langkah pertama yang harus kita capai. Setelah itu, kita fokus ke WBBM, di mana kita tidak hanya bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), tetapi juga harus mengedepankan pelayanan prima yang responsif dan efektif bagi masyarakat," ungkapnya.
Koordinasi ini berfokus pada berbagai aspek, termasuk perbaikan kualitas pelayanan, pemantauan terhadap kepatuhan prosedur administrasi, dan penerapan teknologi digital guna mempermudah akses masyarakat terhadap informasi dan layanan Kemenag.
Mawardi menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk menciptakan sinergi dalam penerapan ZI. “Diperlukan kerja sama yang baik antar instansi dan semua elemen terkait agar pelayanan dapat berjalan optimal dan transparan,” ujar Mawardi.
Tulis Komentar