Suara doa dan dzikir meramaikan Monumen Arek Lancor Pamekasan, ketika para masyayikh dan ribuan masyarakat Madura berkumpul dalam Istighosah Solidaritas Bela Palestina. Acara yang dihadiri oleh tokoh-tokoh agama dan ribuan masyarakat madura ini bertujuan untuk mendo'akan dan menyampaikan dukungan kuat dari warga Madura untuk kemerdekaan rakyat Palestina yang tengah mengalami tantangan berat.
Selain meramaikan dengan doa dan solidaritas, acara Istighosah Solidaritas Bela Palestina juga menjadi panggung bagi penggalangan dana guna memberikan bantuan finansial kepada rakyat Palestina.
Turut hadir jajaran Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Pamekasan dalam meramaikan Istighosah Solidaritas Bela Palestina.
Di tempat terpisah, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pamekasan, Dr. H. Mawardi, M.HI. sangat mengapresiasi istighatsah ini. Beliau menginstruksikan seluruh jajaran kemenag Pamekasan untuk mengikuti kegiatan ini. "Partisipasi pegawai Kemenag Pamekasan dalam Istighosah Solidaritas Bela Palestina ini adalah bentuk nyata dari tanggung jawab moral dan kemanusiaan kita sebagai umat Muslim. Semoga doa dan upaya kita bersama dapat menjadi titik terang bagi saudara-saudara kita di Palestina."
Beliau juga mengajar seluruh masyarakat khususnya masyarakat Madura untuk terus memanjakan do'a agar Palestina segera mendapatkan keadilan dan kemerdekaannya.
Acara ditutup dengan pembacaan doa bersama, menghadirkan Masyarakat Madura meninggalkan Monumen Arek dengan rasa kebersamaan yang semakin kokoh dan tekad untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina. Solidaritas ini diharapkan tidak hanya menjadi sekadar acara, tetapi juga menjadi langkah awal dalam membangun gerakan kemanusiaan yang lebih besar untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina.
Tulis Komentar