RAKERNAS Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) : Masjid menjadi episentrum kemajuan peradaban umat Islam

$rows[judul]

Hari ini, Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) menggelar Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Acara ini bertujuan untuk membahas upaya revitalisasi masjid sebagai pusat kegiatan umat Islam, Rabu (9/11/23).

Dalam sambutannya, Direktur Bimas Islam menggarisbawahi pentingnya menjadikan masjid sebagai episentrum kegiatan umat Islam. "Jika kita terus bisa mengkapitalisasi keberadaan masjid, maka tujuan kemakmuran masjid akan terwujud dengan baik" ujarnya. 

Menteri Agama RI, H. Yaqut Cholil Qoumas memberikan pandangan yang tajam terkait peran masjid dalam kemajuan peradaban umat Islam. Beliau menekankan bahwa masjid harus dijaga dari kegiatan ideologisasi radikal. "Masjid harus menjadi tempat kemajuan peradaban umat Islam. Namun, kita juga harus waspada terhadap upaya ideologisasi radikal yang dapat mengancam stabilitas masyarakat," tegas Menag.

Beliau juga menyoroti peran politik dalam konteks masjid. Gusmen menegaskan bahwa masjid seharusnya tidak menjadi ajang politik. "Masa Nabi, politiknya adalah untuk keummatan, untuk menyatukan banyak perbedaan. Namun, sekarang kita melihat sebagian masjid digunakan untuk memecah belah umat melalui kegiatan politik seperti pileg dan pilkada," ucapnya.

Menag juga menekankan bahwa masjid harus menjadi pusat kegiatan sosial, ekonomi, dan kemasyarakatan. "Masjid tidak boleh hanya menjadi tempat ibadah semata. Masjid harus menjadi pusat kegiatan sosial ekonomi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya," tambahnya.

Dalam data yang disampaikan, tercatat ada 740.000 masjid di seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan betapa besar potensi peran masjid dalam memajukan kehidupan umat Islam dan masyarakat di Indonesia.

Acara RAKERNAS BKM ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal dalam upaya memaksimalkan peran masjid sebagai pusat kegiatan umat Islam, serta memperkuat kedudukan masjid sebagai institusi penting dalam kemajuan peradaban dan kesejahteraan masyarakat.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)
Whatsapp-Button