Persatuan Guru Pendidikan Agama Islam non Pegawai Negeri Sipil (PG PAIN PGRI) Kabupaten Pamekasan mengirimkan surat permohonan audiensi ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten setempat. Permohonan ini terkait dengan permohonan bantuan subsidiĀ Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi guru-guru PAI yang telah lulus pretest, Senin (8/1/23).
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang DPRD Kabupaten Pamekasan, permohonan tersebut akhirnya dikabulkan oleh DPRD. Para pengurus PG PAIN PGRI diterima oleh Komisi IV yang dipimpin oleh Bapak Imam Qusairi, didampingi oleh anggota lainnya, KH. Hafifurrahman.
Dialog yang seru diawali oleh ketua PG PAIN PGRI, Bapak Sulhan Arif, yang menyampaikan maksud dan keinginan mereka kepada dewan. Salah satu poin utama yang diangkat adalah permohonan bantuan subsidi PPG untuk 488 guru PAI yang telah lulus pretest. Rinciannya, sebanyak 377 guru lulus pada tahun 2022, dan 111 guru lulus pada tahun 2023.
Ketua PG PAIN PGRI juga menekankan pentingnya penempatan guru (P3K), yang lulus agar tidak menggeser guru-guru PAI yang sudah ada di sekolah. Hal ini menjadi fokus utama dalam dialog tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Kasi PAIS Kemenag Pamekasan, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kepala Dinas Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Semua pihak berpartisipasi aktif dalam diskusi untuk mencari solusi terbaik.
Alhamdulillah, usulan dari guru-guru PAI tersebut diterima dan dikabulkan oleh Komisi IV DPRD Kabupaten Pamekasan. Keputusan tersebut mengukuhkan bahwa pada tahun 2025 akan ada subsidi PPG bagi guru PAI yang sudah lulus pretest. Ini menjadi langkah positif dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan agama Islam di Kabupaten Pamekasan.
Tulis Komentar