Dalam upaya memperkuat kerukunan antar umat beragama di seluruh wilayah, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kab. Pamekasan telah meluncurkan program Kampung Moderasi Beragam yang terbagiĀ dalam empat zona, yaitu zona Barat, zona Timur, zona Utara, dan zona Selatan, Rabu (25/7). Acara khidmat ini diselenggarakan dengan semangat persatuan, dan dihadiri oleh Kepala Kemenag Pamekasan, Camat Pamekasan, beberapa Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) , dan tokoh masyarakat lintas agama.
Kampung Moderasi Beragama bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan ramah bagi semua agama yang ada di Indonesia khususnya Kab. Pamekasan. Program ini memiliki fokus pada promosi toleransi, saling pengertian, dan menghormati perbedaan keyakinan, sehingga diharapkan dapat mengurangi potensi konflik agama dan menciptakan masyarakat yang lebih bersatu.
Acara peluncuran diadakan dengan menyanyikan mars moderasi beragama sangat meriah dan dibuka dengan penyampaian yang penuh semangat dari Kepala Kemenag, yang menekankan pentingnya kerukunan antar umat beragama sebagai fondasi bangsa yang kuat. Ia menyatakan, "Moderasi Beragama bukan pengenalan agama baru, namun Kampung Moderasi Beragama adalah langkah maju dalam mencapai tujuan bersama menciptakan Indonesia yang berdampingan dengan damai, meskipun kita memiliki keberagaman agama dan budaya."
Dalam upaya untuk memperkuat kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Pamekasan, Camat Pamekasan secara resmi mendeklarasikan dan mengapresiasi Kementerian Agama (Kemenag) atas inisiatifnya dalam menerapkan nilai moderasi beragama melalui kegiatan Kampung Moderasi Beragama. Dalam sambutannya, Camat menegaskan bahwa pendekatan moderasi beragama merupakan bentuk mengikuti jejak sunnah Nabi dan menjadi langkah maju dalam membangun masyarakat yang komprehensif dan harmonis.
"Kita tidak boleh melupakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang sangat moderat dalam berinteraksi dengan pemeluk agama lain. Semangat toleransinya harus menjadi contoh bagi kita semua." Ungkap Camat Pamekasan.
Kepala Kemenag mengakhiri acara bersamaan dengan acara santunan untuk anak yatim, dengan penutupan yang penuh harapan, "Semoga melalui Kampung Moderasi Beragama ini, kita semua dapat menjadi agen perdamaian dan penghubung dalam membangun masyarakat yang lebih bermartabat dan penuh kasih sayang."
Dengan berakhirnya acara peluncuran, Kampung Moderasi Beragama diharapkan akan menjadi model bagi kampung-kampung lain di seluruh Indonesia untuk menerapkan nilai-nilai kerukunan dan moderasi dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan Indonesia sebagai contoh bagi dunia tentang pentingnya menghargai perbedaan dan hidup dalam harmoni.
Tulis Komentar