Rakor Pendampingan Poskestren Dinkes Pamekasan, Kemenag Siap Lakukan Pembinaan Preventif

$rows[judul]

Pamekasan - Hari ini, Rabu pagi pukul 09.30 Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan menugaskan seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) untuk mendampingi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pendampingan Pos Kesehatan Pondok Pesantren (Poskestren) di Aula Hotel PKPRI Kemuning, Jl. Kemuning No. 2 Pamekasan. (10/05/2023).

Acara bergaya Forum Grup Discussion (FGD) itu dipaparkan oleh tiga narasumber, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat, Kepala Seksi (Kasi) Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat, dan staf PD Pontren Kemenag Pamekasan.

Peserta yang hadir dari pengurus Pondok Pesantren yang menjadi pendamping Poskestren dan dari puskesmas kecamatan.

Nurul Ulum, M.Pd. selaku Kasi PD Pontren Kemenag Pamekasan yang kala itu tidak dapat hadir, melalui Mahendi stafnya menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat hadir dalam rangka memberikan materi pada kesempatan itu disebabkan ada kegiatan urgent yang tidak dapat ditinggalkan.

Mahendi juga menyampaikan atas restu pimpinannya, ke depan akan lebih intens dan bersinergi dengan Dinkes terkait program Poskestren selanjutnya.

"Kami di Kemenag, atas restu dan amanah pimpinan, siap melakukan pembinaan promotif (peningkatan) dan preventif (pencegahan) untuk mewujudkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) di lingkungan pondok pesantren", ujar staf PD Pontren tersebut.

Achmad Syamlan, S.KM., M.Si menyampaikan, "Program tersebut akan dilaksanakan pada 23 sampai 24 mei 2023 dengan harapan apa yang menjadi kendala dalam kelancaran Poskestren di pesantren diharapkan pihak pendamping selalu berkomunikasi dengan puskesmas setempat sebagai mitra kerja". Ujarnya.

Sementara itu, Rizki Syamlan, S.Km., M.M. menambahkan "Kerjasama antara Pondok Pesantren dan Puskesmas kecamatan harus lebih ditingkatkan, mengingat, tujuan didirikannya Poskestren ini adalah untuk mewujudkan kemandirian warga pondok pesantren dan masyarakat sekitar dalam berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)", ujarnya.

Acara tersebut berlangsung kurang lebih 3 jam yang di akhiri dengan sesi diskusi.

"Masih banyak PR kita dalam pelaksanaan Poskestren ini, semisal kita ketahui bersama, Pesantren pada umumnya, apalagi di Pamekasan itu, mohon maaf, masih kumuh. Ini yang menjadi tugas kita bersama bagaimana cara memberikan penyuluhan preventif yang kontinyu menuju pesantren yang bersih dan sehat", ujar salah satu perawat puskesmas kecamatan Proppo dalam sesi diskusi itu.

- Humas

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)
Whatsapp-Button