Kemenag Pamekasan Gelar Ngopi Messra di Masjid Asy-Syuhada Pademawu

$rows[judul]

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun dan memberdayakan masjid serta musholla di wilayahnya melalui program inovatif "Ngopi Messra" (Ngobrol Pintar Menuju Masjid dan Musholla Sejahtera). Program ini digelar pada hari Rabu, di Masjid Asy-Syuhada, Kecamatan Pademawu, dengan kolaborasi yang kuat bersama Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Pamekasan, Kamis (22/8/24).

Acara dimulai setelah ba’da Ashar dengan Majelis Hamalatul Quran (MHQ), dan berlangsung hingga terbit fajar. Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Pademawu, pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI), Badan Kesejahteraan Masjid (BKM), dan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Tidak hanya berfokus pada pembinaan dan pemberdayaan masjid, rangkaian acara juga mencakup istighatsah, santunan anak yatim, tahajud, subuh berjamaah, serta kegiatan bersih-bersih masjid.

Kepala Kemenag Pamekasan, Mawardi, dalam sambutannya, mengungkapkan apresiasi atas terselenggaranya program ini. "Program Ngopi Messra ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tapi juga sarana untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan mengokohkan peran masjid sebagai pusat kehidupan umat. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus berkontribusi dalam membangun kesejahteraan masyarakat melalui masjid dan musholla," ujar Mawardi.

Mawardi juga menambahkan, "Kolaborasi yang terjalin antara Kemenag, IPARI, BWI, BKM, dan BPN menunjukkan betapa pentingnya sinergi dalam membangun peradaban Islam yang berkelanjutan. Dengan semangat kebersamaan, kita bisa mencapai tujuan besar ini, yaitu menciptakan masjid dan musholla yang tidak hanya makmur dari segi ibadah, tetapi juga menjadi pusat kesejahteraan sosial."

Program "Ngopi Messra" ini direncanakan akan dilaksanakan empat kali dalam setahun dengan lokasi yang berbeda-beda di seluruh Kabupaten Pamekasan. Harapannya, melalui kegiatan ini, setiap masjid dan musholla di Pamekasan bisa semakin berdaya, baik dalam hal manajemen wakaf, kemasjidan, maupun dalam memakmurkan jamaahnya.

Salah satu harapan besar dari kegiatan ini adalah terciptanya masjid dan musholla yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan, sosial, dan ekonomi bagi masyarakat. "Kami berharap, dari kegiatan ini akan muncul generasi yang tidak hanya paham agama, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan berkontribusi positif bagi masyarakat," pungkas Mawardi.

Kegiatan yang dikemas dengan penuh kesakralan dan kebersamaan ini menjadi bukti nyata upaya Kemenag Pamekasan dalam mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat. Kemenag berharap, ke depan, program seperti ini bisa terus berkembang dan membawa dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat Pamekasan.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)
Whatsapp-Button