Penyebaran paham radikalisame dan terorisme menjadi perhatian serius bagi pemerintah Indonesia. Dari sekian upaya untuk menangkal penyebaran paham radikal terorisme tersebut, mencegah merupakan upaya yang paling efektif. Khususnya kepada generasi anak muda yang belum dapat berpikir secara matang, rentan terpapar paham ini. Bahkan penyebaran paham ini banyak ditemui pada Lembaga pendidikan seperti sekolah maupun universitas.
Markas Besar Polisi Indonesia (MABES POLRI) melalui Densus 88 AT POLRI mengutus Kanit Subdit Kontra Ideologi, AKBP Mohammad Dhofir, mengadakan kegiatan Dialog Kebangsaan di Aula Pusat Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) bersama penyuluh Agama Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan dalam rangka pencegahan penyebaran paham intoleransi, radikalisme dan terorisme pada masyarakat Indonesia khususnya di Kabupaten Pamekasan, Kamis (19/1/2023).
Kegiatan yang dihadiri oleh Penyuluh Agama Islam dan Seluruh ASN Kemenag Kab. Pamekasan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Kusmanto, Beliau sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk dukungan dalam mengurangi potensi masuknya paham radikalisme dan terorisme pada masyarakat.
Menurut Dhofir, ada banyak penyebaran paham radikalisme dan terorisme. Mulai dari Kajian Agama, Lembaga Pendidikan, media sosial dan lain sebagainya. Media sosial memiliki kerawanan yang lebih besar dibanding media konservatif karena sifatnya yang terbuka dan nyaris tanpa saring. Sehingga masyarakat dihimbau harus waspada dan berhati-hati dalam mengunduh dan menyebarkan berita yang tidak bisa dipastikan tingkat kebenarannya.
Di tempat yang berbeda, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan, Mawardi, menyampaikan bahwa penyuluh Agama adalah salah satu pintu untuk menjadi penyampai pesan perdamaian sehingga perlu mengadakan pembinaan kepada seluruh masyarakat khususnya di kabupaten Pamekasan.
Menurutnya, dalam menangkal paham radikalisme dan terorisme juga datang dari tokoh agama yang selalu mengajarkan pentingnya moderasi beragama. Moderasi beragama merupakan salah satu cara yang dapat membangun sikap toleransi dan rukun guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Tulis Komentar