Kemenag Pamekasan layak berbangga dengan prestasi yang diraih oleh salah satu Penyuluh Agama Islam (PAI) binaannya, Muhamad Ismail. 

Pasalnya, PAI asal Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan ini sukses mengikuti ajang Sertifikasi Dai Moderat 2022 yang digelar secara daring oleh Asosiasi Dai-Daiyah Indonesia (ADDAI) pada tanggal 10 sampai 11 September 2022 kemarin. 

Dalam situs resminya, addai.or.id. Ismail adalah satu dari 54 peserta yang dinyatakan lulus.

Menurut laman tersebut, pendaftar program ini berasal dari daerah Jabodetabek, Karawang, Kaimana, Jaya Wijaya, Sumenep, Pontianak, Cirebon, Demak, Kediri, Lampung Utara, Lebak, Serang, Makassar, Bone Bolango, Bandung, Banjarmasin Timur, Lebak, Ngawi, Padang, Palembang, Pamekasan, Sumenep, Pasuruan, Pekalongan, Pekanbaru, Samarinda, Sukabumi, Tasikmalaya, bahkan ada peserta dari Mesir. 

Saat diwawancara, Ismail menceritakan bahwa tahapan penilaian pada program ini cukup rumit, dirinya harus mengikuti pendalaman materi tentang Dai Islam Wasathiyyah, Akhlak dan Kode Etik Dai, Menjadi Dai ADDAI: Identitas, Prinsip, dan Ideologinya, Kebijakan Kemenag terkait Pembinaan Dai, Peluang dan Tantangan Dakwah Internasional, dan Dai Motivator: Memadukan Teknik Dakwah dan Motivasi. "Setelah mengikuti materi tersebut, baru kami diuji. Alhamdulillah saya lulus". Lanjutnya. 

Ismail juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantunya, "terutama Kepala Kemenag dan Kepala KUA Kecamatan Larangan atas dukungan dan doanya, terima kasih." Pungkasnya. 

Di kesempatan lain, Kepala KUA Kecamatan Larangan, H. Mudenar memberikan apresiasi yang tinggi kepada PAI satu ini, "kepada Ustadz Ismail, teruslah gelorakan dakwah wasathiyah. Mudah-mudahan membawa manfaat bagi kita semua". Harapnya. 

Senada dengan Kepala KUA, Kepala Kemenag Pamekasan, H. Mawardi sampai meletakkan foto sertifikat milik Ismail di status WA-nya dengan keterangan "Penyuluh TOPs" pada hari ini, tanggal 15/09/22.